Curtain Wall -- 01





 Pengantar
Seri tulisan ini akan memberikan gambaran umum mengenai Curtain Wall, dalam bahasa Indonesia apakah tepat di terjemahkan menjadi "Dinding Tirai"? silahkan menjadi bahan diskusi. Konsep mengenai Curtain Wall muncul dalam pergerakan Arsitektur modern, ketika material bangunan mulai bergeser dari dinding dan batu, menjadi material yang lebih ringan seperti metal, kaca dan panel. Perkembangannya semakin pesat ketika mulai ditemukan material aluminium, yang kemudian juga menguntungkan dengan produksi masal dan ekonomis.

Konsep Dinding Sebagai Filter
Konsep utama dalam memahami Curtain Wall adalah; dinding sebagai elemen fasad bangunan yang berfungsi sebagai filter umtuk memisahkan elemen luar dan dalam. Memberikan ruang arsitektur untuk di huni secara nyaman, membungkusnya dari elemen elemen luar seperti, sinar matahari, hujan, suara bising, panas dll. Untuk melakukan fungsinya sebagai filter yang memisahkan elemen luar dan dalam dan menciptakan ruang hunian yang nyaman dihuni, curtain wall harus mampu berdiri dan bertahan terhadap beban yang bekerja secara struktural. Faktor utama untuk dipertimbangkan dalam merancang Curtain Wall adalah integritas struktural Curtain wall itu sendiri. Berdasarkan jenisnya Curtain Wall dapat dikategorikan menjadi, 
Stick System, Unitized Systems, dan Semi Untized Systems.


Curtain Wall Sebagai Filter



Material Curtain Wall

Pada umumnya curtain wall terdiri dari frame aluminium dengan bahan pengisi kaca, aluminium composite panel atau material lain seperti beton pra cetak, batu alam dan plat metal lain.

Integritas Struktural
Sebelum mempertimbangkan fungsi lain sebagai filter, Curtain wall harus dirancang untuk mampu berdiri dan menerima beban baik dari material itu sendiri, seperti berat kaca, berat aluminium, aluminium composite panel, metal sheet. dll atau gaya-gaya yang ditimbulkan oleh faktor luar seperti angin hujan, salju, ekspansi alibat panas, 
gempa bumi.

Beban

Perlu diingat bahwa Curtain Wall adalah elemen arsitektural, semua beban yang diterima akan disalurkan melalui sistem bracket atau fastener ke elemen struktural seperti balok atau kolom pada bangunan tersebut.

Beban Mati
Seperti dijelaskan di atas beban mati berasal dari berat curtain wall itu sendiri, baik dari mullion, transoms, kaca, bracket, dan elemen-elemen lain curtain wall.

Beban Angin 

Angin merupakan faktor alam yang cukup rumit untuk diantisipasi dalam merancang curtain wall, tanpa kombinasi dengan hujan dan salju, angin dengan kecepatan tinggi akan mampu meruntuhkan curtain wall yang tidak dirancang dengan benar. selain harus mempertimbangkan angin yang bertiup menuju bangunan (+ wind load) perancang harus lebih berhati-hati terhadap angin yang meninggalkan gedung (- wind load). Tekanan positif yang ditimbulkan oleh angin yang bergerak menuju gedung akan ditopang oleh semua elemen struktural curtain wall, tetapi untuk tekanan angin negatif, hanya beberapa elemen curtain wall yang bekerja untuk menahannya.

Beban Gempa
Beban akibat gempa bumi harus diperhitungkan, mengingat di Indonesia merupakan wilayah potensi gempa. Curtain wall harus mampu mengakomodasi pergerakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Dalam merencanakan curtain wall harus diperhitungkan agar sistem secara keseluruhan mampu menahan pergerakan bangunan akibat gempa tanpa mengalami kerusakan atau kebocoran air. Sistem anchor Curtain wall terhadap struktur bangunan mempunyai peran penting dalam menyelesaikan masalah ini, tentu saja struktur utama bangunan juga harus dirancang untuk mampu mengakomodasi gerakan akibat gempa.

Beban akibat Salju
Di daerah bersalju, sistem curtain wall harus juga mampu menahan beban akibat akumulasi salju yang akan timbul. Karena sebagian besar curtain wall di rancang secara vertikal, pertimbangan salju ini berlaku untuk curtain wall yang membentuk sudut lebih dari 20 derajad.

Beban akibat Panas
Mengingat sebagian besar curtain wall adalah aluminium yang mempunyai koefisien ekspansi panas yang sangat tinggi, hal ini akan menyebabkan ekspansi yang cukup tinggi akan terjadi setelah beberapa lantai terakumulasi dalam perbedaan suhu yang tinggi. Hal ini biasanya diatasi dengan detail gap dengan penyelesaian gasket.

Beban Akibat Ledakan
Dengan maraknya isu terorisme dan sejarah yang telah mencatat bahwa gedung dengan curtain wall merupakan sasaran favorit peledakan. WTCAlfred P. Murrah Federal Building di Oklahoma CityOklahoma. Di Amerika menjadi kewajiban bangunan publik untuk dapat mengantisipasi serangan bom. Pendekatan keamanan terhadap serangan bom biasanya diatasi dengan pemakaian kaca laminated, yang ketika pecah tidak akan berhamburan.
Lanjut ke 

Curtain Wall -- 01 Curtain Wall -- 01 Reviewed by Fibra Reelianto on 5:54 AM Rating: 5

No comments: