Dalam dunia konstruksi di Indonesia dengan keterbatasan kelengkapan peraturan dan standar industri, kebanyakan konsultan dan perencana akan berpaling ke standar kelas dunia, baik itu yang berasal dari Amerika, Eropa maupun Jepang. Salah satu standar industri yang sering dipakai sebagai referensi adalah ASTM (American Society for Testing and Materials), beberapa standar pengujian dari ASTM dipakai secara umum untuk menentukan performa facade bangunan yang disyaratkan oleh pihak owner maupun perencana.
Beberapa standar yang digunakan untuk menentukan metode pengujian facade bangunan, adalah :
Structural Uniform Loading by Static Pressure
- ASTM E 330 (laboratory)
Standar industri lain yang sering digunakan adalah AAMA American Architectural Association, merupakan asosiasi Fenestration Manufacturer (Jendela) di Amerika Serikat yang secara sukarela menyusun panduan dan standar pengujian untuk menghasilkan produk yang berkualitas sehingga memudahkan, anggota, arsitek, perencana maupun pemilik bangunan untuk menentukan tingkat kualitas yang diharapkan. Beberapa contoh standar yang sering digunakan adalah :
Window Design and Selection
- AAMA Certified Products Directory
- AAMA Window Selection Guide
- AAMA/WDMA 101/I.S.2/A440 Standard/Specification for windows, doors, and unit skylights
Curtain Wall Design and Selection
Air Infiltration
Water Penetration Resistance
Standar industri lain yang sering digunakan sebagai acuan perencanaan Facade bangunan di Indonesia antara lain BS (British Standard), SS (Singapore Standard) dan JIS (Japan Industrial Standard)
Sedangkan di Indonesia sendiri SNI yang dikelola oleh Badan standarisasi Nasional memiliki beberapa standard sebagai panduan :
Water Penetration Resistance
- AAMA 501.1 Methods of Tests for Exterior Walls - Dynamic Test (laboratory)
- AAMA 501.2 Methods of Tests for Exterior Walls - Hose Test (field)
Standar industri lain yang sering digunakan sebagai acuan perencanaan Facade bangunan di Indonesia antara lain BS (British Standard), SS (Singapore Standard) dan JIS (Japan Industrial Standard)
Sedangkan di Indonesia sendiri SNI yang dikelola oleh Badan standarisasi Nasional memiliki beberapa standard sebagai panduan :
SNI 07-0603-1989
Judul : Aluminium ekstrusi untuk arsitektur, Produksi
SNI 03-0573-1989
Judul : Jendela aluminium paduan, Syarat umum
Judul : Aluminium ekstrusi untuk arsitektur, Produksi
SNI 03-0573-1989
Judul : Jendela aluminium paduan, Syarat umum
Selain standar yang ada kurang lengkap kendala lain adalah usia standar yang ada sudah di atas 20 tahun, sementara teknologi dan material bangunan terus berkembang regulasi yang mengaturnya sudah ketinggalan jaman. Itulah mengapa beberapa perencana lebih memilih menggunakan standar asing.
Standar Industri
Reviewed by Fibra Reelianto
on
10:55 AM
Rating:
1 comment:
Bila berminat kami dari penerbit dan percetakan CV Herya Media bersedia membantu menerbitkan tulisan-tulisan di blog ini menjadi buku porfesional. Pokoknya kami bantu dari sisi layout (perwajahan) buku, desain kaver, pengurusan ISBN ke Perpusnas, sampai laik terbit.
WA. 0877-678676622
E. heryamedia@gmail.com
Pricelistnya bisa dilihat disini>> https://heryamedia.wordpress.com/
Post a Comment